Di kawasan Ubud memang terkenal dengan kampungnya para seniman besar. Di tempat ini pula banyak seniman mengembangkan bakatnya. Salah satu seniman besarnya adalah Antonio Blanco, pelukis kenamaan berdarah Spanyol yang mulai menetap di Ubud sejak tahun 1952. Pelukis kelahiran 15 September 1911 ini tertarik ketika dirinya menemukan buku klasik karangan Miguel Covarrubias, bayangan tentang masa kecilnya dengan pulau jauh yang indah dan eksotis terasa lengkap dalam gambaran buku karya tersebut. Bakat seni dalam diri Antonio Blanco mulai terasah sejak dirinyabersekolah di American Central School Manila. Pengembangan sifat melukisnya ini dimulai pada awal 1950-an ketika dirinya memulai pelayarannya ke Hawai, Jepang, lalu Kamboja. Pada awalnya Antonio Blanco sangat kecewa karena pemandangan di Singaraja tidak seperti yang tergambarkan dalam buku The Island of Bali. Namun setelah sesampainya di Ubud dengan menyaksikan alamnya yang sangat teduh dan asri, dilingkupi tanah persawahan yang subur dan di sekitari sungai-sungai yang berkelok-kelok, dirinya merasa sangat takjub. Sejak pandangan pertamanya dengan Ubud, Antonio menyadari bahwa ini lah temapat yang diidamkan selama ini. Dia pun mulai menetap dengan masyarakat disini.
Mueseum Antonio Blanco mulai dibangun pada 28 Desember 1998 setahun sebelum kematiannya. Sayangnya Antonio tidak dapat menyaksikan peresmian museum yang diberi nama The Blanco Renaissance Museum ini pada 15 September 2001. Museum ini memang sengaja dibuat untuk mengenang karya-karya besar Antonio Blanco yang banyak memperkenalkan subyek budaya Bali kepada dunia. Museum ini dikelola oleh anak keduanya yaitu Mario Blanco. Dengan mengunjungi museum ini anda akan terkagum-kagum dengan karya jeniusnya tidak heran jika Antonio Blanco sering mendapat penghargaan di dunia Internasional . Museum ini dibangun di atas area seluas 20.000meter persegi dengan bangunannya yang bergaya Eropa. Namun meskipun demikian ornament khas Bali masih melekat di museum ini. Di depan pintu masuk museum dipasang foto Antonio Blanco sendiri. Dan gerbang kokoh yang terbuat dari marmer serta tanda tangan dirinya. Lukisan-lukisannya dipamerkan dari lantai satu hingga lantai dua. Tema lukisannya pun pada umumnya bereksplorasi dengan tubuh perempuan Bali termasuk istrinya. Explorasi berliannya menghantarkan dirinya sebagai pelukis kenamaan dengan aliran impresionis romantic. Selain tubuh perempuan disini juga terdapat beberapa lukisan yang menggambarkan alam dan pemandangan di Bali. Museum ini letaknya terdapat di Jalan Raya Campuhan, Desa Sayan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dan buka dari pukul 09.00 himgga 17.00 WITA.
Setalah membayar tiket masuk, anda akan memperoleh welcome drink berupa sirup yang menyegarkan. Tidak hanya itu anda juga akan didampingi oleh pemandu yang siap melayani anda. Disini pula terdapat souvenir yang dijual untuk wisatawan, perpustakaan, ruang penyimpan koleksi, kafe serta tolitet. Jika ingin menginap di Bali anda tidak perlu khawatir karena banyak terdapat hotel berbintang seperti:
- http://www.wisatamelayu.com/id/tour/899-Museum-Renaissance-Antonio-Blanco/navcat