Candi Singosari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kab Malang. Ditemukan sekitar abad ke 18 yang sebgaian orang menyebutnya dengan nama Candi Renggo. Tidak jauh dari candi ini terdapat dua arca penjaga yang besar. Banyak pula arca dan bangunan candi yang ditemukan di pinggir lapangan percandian. Semuanya merupakan sisa dari kelompok bangunan suci yang dulunya pernah meliputi satu daerah yang luas di sebelah barat daya candi ini. Candi Singosari merupakan bangunan yang berbentuk bujur sangkar terbuat dari batu. Menghadap ke arah barat dan terdiri dari tingkat bawah atau batur setinggi 2m, kaki yang tinggi, tubuhnya yang ramping dan atap yang bentuknya limas.
- Kaki, pada kaki candi ini terdapat bilik berisi sebuah yoni atau lambang kewanitaan yang biasanya terdapat di dalam tubuh candi. Merupakan keistimewaan tersendiri karena pada umumnya kaki candi mempunyai ruangan. Bilik-bilik lainnya dapat anda masuki melalui selasar keliling pada batur yang dahunya berisi arca durga, ganesa, dan siwa guru. Di atas biliknya maupun di atas relungnya terdapat hiasan kepala Kala.
- Tubuh, tubuh candi ini tidak memiliki bilik karena biliknya terdapat di kaki candi. Di bagian luar tubuh candi dibuat relung-relung tidak dalam yang semuanya kosong. Relungnya tidak kelihatan karena tertutup oleh puncak-puncak keempat penampilannya.
- Atap, bagian atap candi hanya tersisa beberapa bagian saja. Berlawanan dengan bagian yang lain maka bagian atap ini sudah selesai dipahat dengan hiasan yang halus sedangkan bagian bawahnya masih polos. Ini menunjukkan kemungkinan caranya menghias candi dimulai dari atas.
Candi Singosari tidak berdiri sendiri, di sekeliling halamannya masih ditemukan banyak arca juga.Selain itu dari lapangan percandiannya sendiri ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 1351 M yang menyebutkan pendirian suatu bangunan suci. Dapat disimpulkan bahwa Candi Singosari bersifat campuran Siwa-Budha bercorak Tantra. Perkembangan Candi Singosari sendiri dapat dihubungkan dengan Raja kertanegara dari Kerajaan Singosari yang kemungkinan didirikan bersamaan dengan waktu diadakannya upacara sraddha atau pada masa pemerintahan Raden Wijaya atau raja Majapahit I.
Pada tahun 1934 candi ini sangat rusak, sehingga Pemerintahan Belanda melakukan usaha dengan membangun kembali selapis demi selapis. Saat berkunjung ke Candi Singosari ini, anda bisa ditemani buku panduan wisata yang menceritakan sejarah tentang Candi Singosari ini. Banyak warung-warung di luar lapangan Candi ini jadi anda tidak perlu khawatir. Apalagi untuk menginap beberapa malam di Kota Malang karena banyak disediakan penginapan rumahan atau pun hotel-hotel seperti:
Referensi
- http://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/candi-singosari-malang-jawa-timur.html#.USmBhnmqb2U
- http://www.navigasi.net/goart.php?a=bucasing