Pangkalan Bun merupakan salah satu kota dengan potensi alam yang cukup bagus, namun kurang dikenal oleh wisatawan dalam negeri.

Pangkalan Bun merupakan ibu kota dari Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Secara administrasi pemerintahan, kota Pangkalan Bun setingkat dengan kecamatan. Kawasan Kotawaringin Barat telah dihuni sejak tahun 2500SM dengan masuknya bangsa Melayu ke pulau Borneo. Kerajaan Kotawaringin merupakan kerajaan pertama yang berdiri di sini. Pada tahun 1814, Pangkalan Bun menjadi pusat ibukota kerajaan dimana didirikan Istana Kuning.

Istana Kuning merupakan salah satu icon utama dari Pangkalan Bun dan telah beberapa kali dipugar dan dilestarikan sehingga menjadi tempat wisata yang cukup dikenal. Pada tahun 80an, istana ini pernah hangus terbakar akibat tindakan seseorang yang mengalami gangguan jiwa. Daerah di bagian belakang istana Kuning merupakan tempat tinggal bagi para keturunan kerajaan yang masih hidup sampai sekarang.

Untuk mengunjungi kota Pangkalan Bun, kini sudah hadir beberapa airlines domestik yang melayani rute lansung ke kota ini. Trigana Air juga terbang setiap hari untuk rute Surabaya – Pangkalan Bun. Jarak antara bandaran Iskandar dengan kota Pangkalan Bun hanya sekitar 10km. Pelni juga melayani jalur kapal dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dan Tanjung Perak, Surabaya. Dengan fasilitas penunjang yang cukup lengkap, Pangkalan Bun seringkali menjadi pintu gerbang utama utk Propinsi Kalimantan Tengah bagian Barat, dimana telah menjadi jalur distribusi barang maupun penumpang yang vital.
Untuk menunjang kegiatan pariwisata, kota Pangkalan Bun memiliki motto “MANIS”, yang merupakan singkatan dari
- MINAT: Diharapkan masyarakan menumbuhkan minat untuk secara bersama berpartisipasi dalam membangun daerah demi tercapainnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
- AMAN: Menciptakan rasa amat melalui semangat kegotongroyongan saling asah dan asuh diantara sesama anggota masyarakat.
- NIKMAT: Hendaknya keindahan dan segala sumber daya di Pangkalan Bun dapat dinikmati oleh masyarakat dengan bebas tanpa memberikan dampak atau pengaruh yang negatif.
- INDAH: Hendaknya kota Pangkalan Bun dibangun dengan penataan yang rapi, bersih, tertib dan teratur.
- SEGAR: Kesegaran dari dinamika kota Pangkalan Bun hendaknya dapat lebih mendorong semangat masyarakat untuk selalu membangung kota ini.
Untuk menginap di hotel di Pangkalan Bun, berikut adalah daftar dari hotel murah di Pangkalan Bun.
- Blue Kecubung Hotel (3*)
- Rimba Lodge
- Tiara
- Swiss Bell Inn