Bagi sebagian orang tikus memang hewan yang menjijikan dan bisa mendatangkan penyakit. Namun nama hewan ini digunakan untuk sebuah nama pulau kecil di Bengkulu yang begitu indah, baik luar ataupun dalam lautannya. Pulau yang berjarak 10 km dari ibukota Bengkulu dan hanya memiliki luas kurang dari 1.5 Ha tersebut bernama Pulau Tikus. Pulau ini cukup menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara karena keindahannya. Pulau yang berada tak jauh dari Pulau Panjang menyimpan banyak keindahan yang tak hanya membius wisatawan namun juga cukup menggoda beberapa fauna untuk menjadikannya sebuah rumah.
Pulau Tikus dikelilingi dengan terumbu karang yang luas, yang seolah menjaga keindahan pulau dari kerusakan dan abrasi akibat dari gelombang ombak pantai yang besar. Beberapa jenis karang yang ada di Pulau Tikus ini terdiri dari jenis poriter, pocillopora, sarcophito, acroporase, fungia, dan montipora. Terumbu karang tersebut juga menjadi rumah yang nyaman bagi ikan-ikan kecil sehingga pulau ini menjadi surga untuk para penggila memancing. Ada bisa menemukan kepiting, udang hingga lobster di sekitar terumbu karang tersebut. Sayangnya keindahan terumbu karang ini cukup menggoda tangan-tangan jahil manusia untuk merusaknya, membuat fungsi mereka sedikit terganggu dan menjadikan pulau ini terkikis sedikit demi sedikit akibat abrasi.
Pulau yang dulunya menjadi tempat berlabuh kapal-kapal dari hantaman dan badai ombak Samudera Indonesia ini juga menjadi rumah bagi sekawanan penyu. Pasir pantainya yang berwarna putih menjadi tempat bertelur yang nyaman bagi penyu dengan nama ilmiah eretmocheIys imbricata atau penyu sisik dan cheloma mydas atau penyu hijau. Jika beruntung, anda bisa melihat aktivitas hewan reptil ini bertelur di malam hari. Pulau Tikus juga menjadi tempati tinggal sejumlah burung, seperti burung bangau hitam, burung dara laut, burung pecuk padi, dan juga burung kwak maling. Sedangkan tumbuhan nyamplung, waru, ketapang, dan kelapa merupakan beberapa fauna yang anda temukan di pulau ini.
Sebuah mercusuar yang berada di sebelah timur semakin menguatkan bahwa Pulau Tikus dulunya tempat berlabuh kapal-kapal besar. Sebenarnya ada sekitar lima bangunan mercusuar di pulau ini, yang sayangnya harus hancur karena abrasi. Padahal pulau yang hanya berjarak 40 menit dari pantai yang ada di ibukota ini memiliki posisi yang strategis dan menjadi aset pariwisata yang menjanjikan. Terutama keindahan alam bawah lautnya yang cukup menggoda. Anda hanya perlu menyewa sebuah perahu tradisional untuk mengantarkan anda ke spot snorkeling. Meski tak banyak spot snorkeling yang ditawarkan, namun cukup akan membuat anda berdecak kagum dan tak ingin meninggalkannya.
Jika anda tidak ingin menyelam, anda hanya perlu berenang di pantai. Airnya yang jernih cukup memudahkan anda untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Selain itu ombaknya juga tidak terlalu besar sehingga anda bisa berenang dengan aman. Meski demikian, anda perlu mengunjungi pulau ini ketika dalam kondisi cerah karena hujan yang cenderung menjadi badai, akan merusak hari anda untuk bersenang-senang. Jika anda membutuhkan akomodasi, anda bisa menggunakan hotel murah di Bengkulu seperti:
Refrensi:
- http://wancik.com/wisata-pulau-tikus-bengkulu/
- http://www.indonesia.travel/id/destination/975/pulau-tikus-kecantikan-pulau-kecil-pemecah-gelombang