
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 27 Februari 1904. Lawang Sewu terletak di lokasi yang sangat strategis yakni di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Nama Lawang Sewu ini berasal dari Bahasa Jawa yang berarti seribu pintu. Meskipun sesungguhnya tidak memiliki seribu pintu seperti namanya, namun dari depan memang tampak begitu banyak daun pintu dan daun jendela yang terpasang di bangunan ini. Bagian depan bangunan bersejarah ini dihiasi oleh menara kembar model gothic dan terbagi menjadi dua area, memanjang kebelakang yang mengesankan kokoh, besar dan indah. Arsitektur Lawang Sewu bergaya art deco yang bercirikan ekslusif yang berkembang pada era 1850-1940 di benua Eropa.
Dulunya bangunan ini didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS pada masa penjajahan Belanda. Namun setelah Jepang bercokol di Indonesia pada 1942, gedung ini diambil alih. Ruang bawah tanah gedung yang difungsikan sebagai saluran pembuangan air, sebagian diubah jadi penjara bawah tanah yang sarat cerita penyiksaan tahanan. Lawang Sewu ini juga menjadi saksi sejarah Pertempuran lima hari di Semarang yang menewaskan ribuan jiwa di sekitar bangunan itu. Oleh karena itu, bangunan ini dianggap memiliki nilai mistis yang tinggi.
Setelah kemerdekaan, bangunan ini berganti fungsi menjadi kantor Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah hingga tahun 1994. Setelah itu, sempat dibiarkan kosong dan tidak terawat.
Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero. Setelah pemugaran tersebut, diharapkan bangunan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Semarang dan memberikan nilai sejarah yang tinggi serta menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal.
Untuk memudahkan anda untuk mencari hotel di Semarang, berikut referensi daftar hotel Semarang dari yang murah sampai yang mahal :
- Simpang Lima Residence : harga mulai Rp 300.000
- Hotel Amaris Pemuda (*2) : harga mulai Rp 300.000
- Pandanaran (*3) : harga mulai Rp 310.000
- Quest Hotel by Aston (*3) : harga mulai 380.000
- Patra Semarang Convention Hotel (*4) : harga mulai Rp 480.000
- Santika Premiere Semarang (*4) : harga mulai Rp 535.000
- Grand Candi Hotel (*5) : harga mulai Rp 600.000
- Dan masih banyak lagi hotel-hotel di Semarang lainnya.
Referensi :
- http://seputarsemarang.com/lawang-sewu-pemuda-1272
- http://id.wikipedia.org/wiki/Lawang_Sewu
- http://nasional.vivanews.com/news/read/231251-lawang-sewu–bukan-lagi–rumah-kuntilanak
- http://visitsemarang.com/artikel/lawang-sewu-semarang