Pantai Siung, sebuah tempat wisata baru di Yogyakarta yang kini telah menjadi wisata andalan di wilayah tersebut. Terletak di dusun Wates, desa Purwodadi, kecamatan Tepus, Gunungkidul, pantai ini menawarkan lokasi panjat tebing berskala internasional dengan 250 jalurnya. Meski demikian, pantai yang berjarak 77 km dari Kota Yogja ini termasuk dalam pantai pendek. Hal ini dikarenakan posisi pantai yang berada di cekungan dengan panjang sekitar 300-400 m. Di sinilah letak keindahan pantai tersebut. Pantai siung dikelilingi dengan karang-karang besar kehitaman, yang ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Selain itu paduan warna biru laut yang jernih dan karang kehijauan semakin membuat mata anda terpesona.
Terletak di wilayah terpencil, membuat perjalanan ke pantai ini terasa melelahkan. Apalagi jarang ada angkutan umum di sini. Sehingga sepeda motor dan mobil menjadi pilihan untuk menjangkau pantai ini. Pastikan bahwa anda dan kendaraan dalam kondisi yang sama-sama prima karena selama perjalanan anda akan menemukan berbagai medan yag harus anda taklukan. MIsalnya jalan yang berkelok, tanjakan, tikungan tajan yang terkadang disertai turunan, hingga panas matahari yang menerpa kulit. Jalur yang bisa anda lewati hanyalah jalur Yogyakarta-Wonosari yang berujung ke Tepus. Karena di jalur tersebut jalannya telah diaspal mulus. Selain itu, selama perjalanan anda dapat menikmati pemandangan bukit kapur dengan banyak pohon jati maupun ladang-ladang palawija.
Semua kelelahan anda selama perjalanan, akan terbayar begitu melihat keindahan pantai siung. Air lautnya yang jernih dan biru serta pasir putihnya begitu menggoda. Anda bisa mengabadikan keindahan pantai ini dengan kamera anda. Terdapat beberapa rumah kayu yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil menikmati keindahan pantai siung. Keistimewaan yang menonjol dari pantai siung adalah batu karangnya yang berukuran besar-besar. Batu karang di sebelah barat dan timur merupakan pembatas dengan pantai Wedimbo sekaligus alasan penamaan pantai. Batu karang tersebut terletak agak menjorok ke lat dan menyerupai gigi kera atau siung wanara. Batu karang tersebut merupakan saksi kejayaan siung di masa lalu yang hingga kini masih tahan dengan gerusan ombak laut.
Menurut sesepuh setempat, Siung dahulunya ditempati oleh Nyai Kami dan Nyai Podi, istri abdi dalem Kraton Yogyakarta dan Surakarta, pada masa para wali. Selain itu juga sebagai salah satu pusat perdagangan di wilayah Gunung Kidul dengan nama Pasar Winangon. Penduduk siung yang umumnya berprofesi sebagai petani garam, menjual hasil pertaniannya di sini. Namun semenjak pasar Winangon dipindah ke Yogyakarta, daerah tersebut menjadi sepi dan banyak penduduk yang kehilangan mata pencahariannya.
Kemudian di tahun 1989, sekelompokm pecinta alam dari Jepang menggunakan tebing-tebing karang di sebelah barat pantai sebagai arena panjat tebing. Dan di dekade 90-an di pantai ini dilangsungkan kompetensi Asian Climbing Gathering. Sejak itulah, popularitas Pantai Siung kembali. Kini 250 jalur pemanjatan siap memanjakan penggemar panjat tebing. Kemungkinan jalur tersebut masih bisa bertambah seiring dengan adanya ijin meneruskan jalur oleh pembuat jalur sebelumnya.
Selain pantainya yang indah dengan arena panjat tebingnya, keistimewaan lain dari pantai ini adalah adanya kera ekor panjang yang mucul saat malam atau ketika sepi pengunjung. Kera langka ini banyak ditemukan di pantai siung. Sayangnya anda tidak dapt berenang di pantai ini karena posisi pantai yang menghadap langsung ke samudera hindia. Selain itu pantai yang berkarang dan berbatu serta berombak besar ini akan membuat anda kesulitan berenang. Tapi kalau hanya bermain air di pinggir pantai, masih bisa anda lakukan.
Untuk kebutuhan akomodasi anda, penduduk setempat telah membangun toilet, musholla, dan beberapa warung. Anda dapat meminta kepada nelayan setempat untuk membakar ikan yang baru saja mereka tangkap sebagi santap siang anda. Sayangnya nelayan setempat masih suka menangkap bayi ikan hiu meski ikan tersebut seharusnya dilindungi. Anda jua dapat ground camping dengan tetap harus menjaga keindahan lingkungan dan tidak menggangu habitat penyu. Selain itu anda juga bisa memanfaatkan penginapan yang disediakan oleh masyarakat setempat atau di beberapa hotel murah di Yogyakarta, seperti:
Refrensi:
- http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/yogyakarta/66-pantai_siung.html
- http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/siung/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Siung
- https://id-id.facebook.com/notes/yogyakarta/pantai-siung-tempat-wisata-terbaru-di-yogyakarta/10150220815807351
