Lombok

Pura Meru, Lombok

Pura Meru adalah pura terbesar di Lombok yang tepatnya berada di tengah Kota Cakranegara. Pura ini mempunyai tiga wilayah suci yang membentang dari barat ke timur. Di bagian barat yaitu Rumah Kulkul dan Kentongan. Di wilayah tengah telah digunakan untuk tempat sesaji, upacara dan persembayangan. Sedangkan untuk wilayah paling timur adalah tempat beradanya tiga pura yang menjulang tinggi. Pura Meru ini merupakan pura Hindu Bali tertua di Pulau Lombok, dibangun oleh Pangeran Bali Anak Agung Made Karang pada tahun 1720. Dimana kompleks pura ini meliputi tiga pura yaitu Pura Brahma, Pura Syiwa, dan Pura Wisnu. Pura ini memang menjadi symbol alam semesta dan penghormatan terhadap tiga dewa utama yakni agama Hindhu, tidak hanya itu saja masing-masing pura juga mewakili tiga gunung yaitu Pura Brahma mewakili Gunung Agung Bali, Pura Syiwa mewakili Gunung Rinjani, serta Pura Wisnu mewakili Gunung Semeru. Dari segi bentuknya, masing-masing pura beratap susun Sembilan dan Pura Syiwa yang paling tinggi dengan susun sebelas.
Masing-masing pura dipisahkan oleh tembok yang terdapan tiga pintu untuk memasuki masing-masing pura. Namun pada pintu Brahma dan Syiwa hanya dibuka setahun sekali yaitu pada saat perayaan Piodalan setiap tanggal 23 September. Pada saat upacara ini, masing-masing pura akan dihiasi aneka kain yang berbeda warna dan mengandung makna tertentu. Pura Brahma dihiasi warna merah yang berarti api, symbol kematian umat Hindu yang dikremasi menggunakan api dari Dewa Brahma. Sedangkan Pura Syiwa menggunakan kain warna putih yang menyimbolkan air yang mensucikna abu jasil kremasi sebelum dilarung ke laut. Kalau Pura Wisnu dihiasi kain hitam sebagai lambing malam kegelapan, dan kegelapan adalah symbol kematian atau bahkan kehidupan baru setelah kematian.
Kehidupan kerukunan beragamanya pun sangat kental terlihat di sekitar kawasan tersebut, ada masjid, ada gereja yang berdiri berdekatan dan masing-masing beraktivitas dengan hikmat. Sungguh sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi siapapun yang mengunjungi Pura Meru ini. Jika anda mengunjungi pura ini, anda akan diwajibkan menggunakan kain panjang kuning bermotif yang sudah disediakan oleh pengelola setempat. Kain panjang ini juga merupakan symbol penghormatan saat memasuki kawasan suci. Untuk berlibur atau mengunjungi Pura Meru anda cukup menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Karena lokasi wisata ini masih berada di kawasan kota ada banyak pilihan tempat untuk menginap hingga hotel berbintang seperti:

Referensi:

  • http://lombok.panduanwisata.com/wisata-religi/pura-meru-simbol-penghormatan-kepada-brahmana-wishnu-dan-syiwa/

 

ifo

Leave a Reply