Tanah Lot adalah salah satu objek wisara favorit di Pulau Bali. Objek wisata ini terkenal akan pura Tanah Lot yang terletak terpisah dari daratan, namun masih bisa dijangkau kalau air laut surut tanpa harus menggunakan perahu. Di sini ada ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pulau Uluwatu. Di sebelah utara Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan yang berbentuk seperti jembatan(melengkung). Pura tersebut dibangun di atas bukit dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 100meter dari bibir pantai, bila air laut sedang surut. Kata Tanah Lot terdiri dari kata “Tanah” yang diartikan sebagai batu karang, dan “Lot” atau “Lod” berarti laut. Jadi tanah lot dimaksudkan yaitu tanah yang ada di tengah laut. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan dan merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa laut. Selain syarat dengan nilai historis, pura ini juga menawarkan pesona yang menakjubkan di antaranya sunset(matahari tenggelam) dan sangat ramai dikunjungi wisatawan, terutama di sore hari. Pemandangannya yang spectacular, deburan ombak di sekitar area pura inipun juga menjadi daya tarik tersendiri. Pura Tanah Lot juga merupakan salah satu pura suci terbesar di Pulau Bali. Di sini juga sering diadakan upacara-upacara besar umat Hindhu-Bali.
Objek wisata ini terletak di Desa Baraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Kurang lebih 1jam 15menit perjalanan dari Kuta.
Pada beberapa lorong tebing karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular-ular belang berwarna hitam dan putih yang sangat jinak dan tidak boleh diganggu, ular-ular ini dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai penjaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata air tawar dan dapat dilihat bila air laut sedang surut. Keberadaan mata air itulah yang menjadi salah satu pertimbangan kita tempat ini dipilih sebagai lokasi pura tersebut. Jika air laut pasang, maka pura ini akan kelihatan seperti sebuah perahu terapung di atas air. Di Tanah Lot kita dapat menyaksikan timbulnya bulan purnama di malam hari dan tenggelamnya matahari di kaki langit, yang merupakan suatu pemandangan begitu indah.
Untuk anda turis domestik yang ingin masuk ke kawasan wisata ini akan dikenai biaya sekitar Rp.20.000 per orang. Untuk turis asing biaya masuknya menjadi dua kali lipat. Di sepanjang jalan mulai pintu masuk sampai ke kawasan pura akan dijumpai berbagai macam barang dagangan yang beraneka ragam. Mulai dari kaos, kalung, patung dan sebagainya sampai dengan tentu saja tempat makan.
Di sekitar Pura sini pun banyak terdapat beberapa penginapan maupun hotel, contohnya :
- Spazzio (*2)
- Santika Kuta (*3)
- The Kayana (*5)
Referensi :
- www.surgabali.biz/pura_tanah_lot.php
- http://www.surgabali.biz/pura_tanah_lot.php
- http://www.baliwebby.com/tempat-menarik/tanahlot.php
- http://www.e-kuta.com/wisata-bali/tanah-lot.htm